Selasa, 10 Mei 2011

Efek dari Asap Rokok

Merokok, selain merusak diri sendiri juga mebahayakan orang lain yang ikut menghirup asap rokok. Orang yang tidak merokok (membakar dan mengisap batang rokok) dapat dikatakan juga merokok karena asap rokok yang terhirup membawa dampak buruk. Orang-orang ini disebut perokok pasif. Disamping mengisap asap sampingan (sidestream smoke) perokok pasif juga menghirup asap utama (mainstream smoke). Perokok pasif yang menghirup mainstream dan sidestream ini justru mengisap racun yang terkandung dalam asap rokok sebanyak tiga kali lipat.


Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Bahkan Berdasarkan penelitian medis selama 46 tahun, rokok ternyata mengandung 4000 jenis bahan kimia yang berbahaya dan bisa menimbulkan berbagai penyakit. Dalam penelitian dengan metode kohor atau meneliti kehidupan masyarakat yang merokok dan tidak merokok secara langsung sejak tahun 1958 hingga kini, diketahui kebiasaan rokok dapat menimbulkan puluhan jenis penyakit dan membahayakan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar