Selasa, 11 Oktober 2011

Resume Hasil Presentasi Konflik Dalam Organisasi


Melanjutkan pembahasan tentang organisasi, presentasi maju ke pembahasan tentang konflik organisasi. Setiap organisasi pasti mengalami konflik, baik internal maupun eksternal. Bahkan ada konflik internal yang bisa menjadi eksternal maupun sebaliknya. Konflik yang terjadi harus bisa di tangani oleh anggota organisasi tersebut. Hasil dari konflik bisa positif mau pun negatif. Tergantung bagaimana anggota menyelesaikannya.

Berikut adalah pembahasan tentang konflik dalam organisasi yang dipresentasikan oleh kelompok dua.

Definisi Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain.
Pada dasarnya konflik itu dilatarbelakangi oleh adanya ketidakcocokan atau perbedaan dalam hal nilai, tujuan, status, dan budaya.
Penyebab timbulnya konflik:
* Selisih pendapat dengan pihak lain (kontra)
* Tidak bisa menerima pendapat/ bertentangan
* Terjadi perbedaan dalam hal nilai, tujuan, status dan budaya
* Sikap egois atau mau menang sendiri
* Perbedaan prinsip
* Adanya pihak ketiga yang mengadu domba/ salah paham
Macam-macam konflik dari segi pihak yang terlibat dalam konflik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a. Konflik individu dengan individu Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara individu karyawan dengan individu karyawan lainnya.
b. Konflik individu dengan kelompok
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kempok pimpinan.
c. Konflik kelompok dengan kelompok Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.
Metode untuk menangani konflik:
a. Dominasi (Penekanan)
b. Kompromi
c. Penyelesaian secara integratif


2. Definisi Organisasi
Organisasi merupakan suatu badan atau kelompok yang dibangun dengan tujuan tertentu.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.

3. Konflik dalam Organisasi
Didalam Organisasi tidak dapat di pungkiri pasti terdapat suatu konflik, konflik ini terjadi karena setiap orang-orang yang terlibat organisasi pasti mempunyai visi, misi , dan karakter yang berbeda, akan tetapi tidak semua konflik merugikan, asalkan konflik tersebut ditata dengan baik maka dapat menguntungkan organisasi. Dan jadikan konflik dalam organisasi itu bagian sebuah pembelajaran dan bagian pertimbangan atas banyaknya pemikiran-pemikiran yang berbeda pada setiap anggota organisasi
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya konflik dalam organisasi antara lain:
* Memiliki perbedaan pemikiran
* Lain orang maka lain pola pikir \ pendapat
* Memiliki perbedaan visi dan misi
* Perbedaan karakter pada setiap anggota

4. Study Kasus
Disini kami mengangkat contoh konflik dalam organisasi yaitu seperti yang terjadi dalam konfliknya PSSI yang sudah lama terjadi dan sampai sekarang belum juga ada penyelsaian yang pasti. Hal ini disebabkan oleh kurang becusnya ketua PSSI tersebut dalam mengelola organisasi itu tersebut. Padahal organisasi yang sebesar itu yang bernaung langsung dibawah pimpinan Indonesia dan organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation International Football Asosiation). Akan tetapi organisasi ini tidak menunjukan kinerja yang baik dimata masyarakan Indonesia sendiri bahkan dimata dunia.
Hal utama yang menyebabkan organisasi ini gagal dan boleh dibilang kacau dikarenakan oleh pemimpin organisasi PSSI yaitu Nurdin Khalid yang telah gagal dalam memimpin dan mengelola organisasi ini. Sudah banyak kasus yang menimpa ketua umum organisasi ini, yang paling utama adalah kasus korupsi yang Ia lakukan terhadap dana-dana yang harusnya di alokasikan untuk kemajuan sepakbola di negeri kita ini , tetapi malah dimasukan dalam rekening gembung miliknya, dan itu sebagai bukti dia pernah dinyatakan sebagai terpidana atas kasus korupsi dalam PSSI . Dan akibat dari kegagalan itu FIFA melayangkan surat penurunan kepana Nurdin Khalid untuk meninggalkan kursi singgasananya sebagai ketua PSSI , akan tetapi Nurdin Khalid malah menutupi surat yang dilayangkan FIFA itu dari publik .
Namun pada akhirnya setelah Nurdin Khalid meniggalkan kekuasaannya , kisruh dalam PSSI tidak selesai sampai disitu saja .Perlu sekurang lebihnya 5 sampai 7 kali pemilihan ulang ketua umum PSSI. Namun pada akhirnya Johar Arifin pun menempati posisi yang telah ditinggalkan oleh Nurdin Khalid organisasi PSSI. Dan semoga Johar Arifin bisa memajukan persepakbolaan di negeri kita ini, sesuai yang di harapkan oleh masyarakat dan pecinta suporter INDONESIA.

5. Kesimpulan
Kehadiran konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan tetapi hanya dapat dieliminir. Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan dikendalikan dengan baik dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai suatu kesatuan, contohnya seperti study kasus yang kami angkat. Dalam kasus itu PSSI berjalan lebih baik dibanding sebelumnya. Sebaliknya apabila konflik tidak ditangani dengan baik serta mengalami eskalasi secara terbuka dapat merugikan kepentingan organisasi.

Tanggapan saya pribadi dari hasil pengamatan presentasi, konflik sebenarnya pasti terjadi dalam sebuah organisasi. Apalagi untuk organisasi yang besar dan luas cakupannya. Namun konflik terkadang menjadi perlu untuk membangun dan mengembangkan organisasi itu sendiri. Karena dengan adanya konflik, organisasi akan bersifat dinamis, berubah demi kebaikan, tentu jika konflik tersebut dihadapi dengan baik oleh anggota organisasi itu sendiri. Sekian resume saya menanggapi presentasi kelompok dua. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar