Tampilkan postingan dengan label Ilmu Sosial Dasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Sosial Dasar. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Mei 2011

Cara menumbuhkan minat baca pada Anak

Membaca adalah salah satu kebiasaan yang perlu "ditanamkan" pada diri anak-anak. Namun, tidak sedikit orang tua yang mengeluh sulitnya membuat anaknya benar-benar gemar membaca. Kebanyakan anak lebih menikmati sajian televisi daripada membaca buku. Padahal sebagai orang tua tentu kita paham bahwa televisi lebih banyak menyajikan tayangan yang bersifat hiburan semata. Sangat minim tayangan televisi yang menampilkan sisi edukasi.

Sejalan dengan pendapat David Shenk, "Buku/ membaca adalah kebalikan dari menonton/ televisi. Buku memang lambat, namun menarik hati, menginspirasi, mengasah otak, dan menumbuhkan kreativitas."

Nah, pertanyaannya bagaimana cara menumbuhkan minat baca Anak? Di bukunya berjudul "Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini", Masri Sareb menawarkan 8 tips. Ya, 8 tips yang layak untuk kita coba! Apa saja 8 tips tersebut? Ini dia:

  1. Membacakan Cerita Pada Si Jabang
    Kebiasaan membacakan buku bermutu pada bayi yang masih dalam kandungan memberi pengaruh positif pada tingkat kecerdasannya. Seperti halnya menperdengarkan musik klasik.

  2. Membacakan Cerita Sebelum Tidur
    Tips ini dapat merangsang anak untuk terbiasa dengan buku. Selain itu juga sebagai wujud nyata orang tua memberi teladan cinta buku.

  3. Rekreasi ke Toko Buku atau Taman Bacaan
    Rekreasi bukan hanya ke pantai, mall, atau tempat-tempat wisata lainnya. Toko buku dan perpustakaan juga bisa menjadi tempat untuk berekreasi.

  4. Biasakan Memberi Kado Buku
    Anak sedang ulang tahun, naik kelas, juara kelas? Saat memberi kado istimewa! Buku bacaan kesukaannya.

  5. Menugaskan Anak Meringkas Bacaan
    Meringkas bacaan berarti mendorong anak untuk membaca bahan bacaan yang akan diringkas. Ini adalah tips jitu sekedar "memerintah" anak untuk membaca bahan bacaan tersebut.

  6. Membuat Soal dari Bacaan
    Menjawab soal-soal yang jawabannya "menuntut" anak membaca. Ini juga tips jitu yang lain, selain meringkas.

  7. Membiasakan Siswa yang Lulus Memberi Buku Sebagai Kenang-kenangan
    Memberi kenang-kenangan buku kepada sekolah yang akan ditinggalkan mendorong anak mengetahui buku yang belum ada di perpustakaan sekolah. Mungkin si anak tidak sempat membaca semua buku yang ada di perpustakaan sekolah, namun setidaknya dia akan melihat buku atau daftar buku yang ada.

  8. Cinta Buku Berawal dari Pangkuan Ibu
    Peran orang tua sangat berpengaruh pada "budaya" si anak! Kuncinya pada teladan. Bagaimana si anak dapat melihat dan merasakan ayah dan ibunya mencintai buku. Kemudian si anak akan meniru kebiasaan yang dilihat dan dirasakannya itu.

Manfaat Donor Darah

Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.

Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:

1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Setelah menginjak usia 17 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 65 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!

Budaya yang bisa diterima dan tidak bisa diterima di Indonesia

Saat ini saya akan menjelaskan tentang budaya budaya yang mudah di terima
oleh bangsa indonesia,bangsa indonesia itu sangat mudah dalam menerima budaya
dari luar seperti dalam hal teknologi,cara berpakaian atau fashion,bahkan
tingkah laku pun dapat masuk ke indonesia.Tetapi tidak semua budaya pun dapat
diterima dengan mudah oleh bangsa indonesia apalagi yang menyangkut dengan
agama,karena bangsa indonesia adalah bangsa yang umat muslim nya terbanyak di
dunia setelah palestine.dan bangsa indonesia sangat kental dengan budaya
ketimuran nya.
Globalisasi memberikan dampak positif terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Melalui sarana elektronik seperti radio, televisi, dan komputer serta
sarana elektronik lainnya globalisasi dapat mempercepat keberhasilan pembangunan
di bidang sumber daya manusia. Globalisasi menumbuhkan kinerja yang berwawasan
luas dan beretos kerja tinggi pada tiap individu. Selain itu, di bidang sosial
budaya globalisasi juga memberikan dampak positif. Globalisasi dapat menumbuhkan
dinamika yang terbuka pada individu sehingga tanggap akan adanya unsur-unsur
pembaharuan.
Masuknya unsur-unsur globalisasi yang sangat gencar dalam waktu yang relatif
cepat akan mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan sosial secara
berkesinambungan. Hal ini menyebabkan anggota-anggota masyarakat tidak mampu
mengukur tindakannya dan dan tidak dapat mengantisipasi arus globalisasi yang
sedang berlangsung. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong
perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme, dan
penyalahgunaan narkotika.
Di dalam masyarakat seringkali terjadi ketidakserasian akan mengakibatkan
kegoyahan dan keserasian masyarakat terganggu.
Kini kita telah memasuki era globalisasi, yaitu suatu proses tatanan masyarakat
yang mendunia, batas wilayah bukan lagi merupakan hambatan yang berarti. Bangsa
Indonesia memandang era globalisasi sebagai suatu yang wajar dan kita pun
menyadari bahwa keterbukaan dan masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan hasil budaya bangsa lain yang secara langsung ataupun tidak langsung
akan membawa serta nilai-nilai asing ke dalam masyarakat Indonesia.
Adanya perkembangan komunikasi akan memudahkan hubungan antarbangsa di dunia ini
dalam intensitas yang cukup tinggi. Sehingga menyebabkan terjadinya proses
akulturasi. Akulturasi terjadi bila suatu kelompok manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur asing yang berbeda sedemikian
rupa sehingga unsur-unsur asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri-sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan sendiri. Dengan adanya globalisasi proses akulturasi pastinya juga
akan terjadi. Era globalisasi menghadapkan tantangan global seperti kekuatan
ekonomi, sosial budaya dan militer asing yang berkembang pesat.

Begitu besar peranan media dan teknologi dalam memengaruhi pemikiran individu
ataupun kelompok maka tidak aneh lagi bahwa para teknokrat selalu mengupayakan
sistem informasi melalui teknologi dan komunikasi.
Kemajuan di bidang inilah yang memunculkan era globalisasi. Globalisasi
menunjukan perubahan besar dalm masyarakat dunia. Globalisasi yang didukung oleh
kemajuan teknologi informasi telah menghadirkan perubahan besar dalam kehidupan
masyarakat dunia. Perkembangannya yang tidak bisa dihindari dan dicegah, telah
memajukan kemajuan di bidang teknologi komunikasi yang menghasilkan media massa
yang canggih mempermudah terjadinya globalisasi. Proses globalisasi telah
menjadikannya budaya semua orang diperkenalkan secara sistematis dan intensif ke
seluruh pelosok dunia.

Senin, 04 April 2011

Artikel tentang Pengertian Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia Dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu."

Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah tanggung jawab personal. Seorang muslim tidak akan dibebani tanggung jawab orang lain. Allah berfirman: "Setiap jiwa adalah barang gadai bagi apa yang ia kerjakan." Dan setiap pojok dari ruang kehidupan tidak akan lepas dari tanggung jawab. Kullukum râ'in wa kullukum mas'ûlun 'an Ro‘iyyatih.....

Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam dua hal. Pertama, tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi. Dia harus bertanggung jawab terhadap akal(pikiran)nya, ilmu, raga, harta, waktu, dan kehidupannya secara umum. Rasulullah bersabda: "Bani Adam tidak akan lepas dari empat pertanyaan (pada hari kiamat nanti); Tentang umur, untuk apa ia habiskan; Tentang masa muda, bagaimana ia pergunakan; Tentang harta, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan; Tentang ilmu, untuk apa ia amalkan."

Kedua, tanggung jawab manusia kepada orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluq yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Kita sadar bahwa kalau kita tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap orang lain, tidak pantas bagi kita menuntut orang lain untuk bertanggung jawab pada kita. Kalau kita tidak berlaku adil pada orang lain, jangan harap orang lain akan berbuat adil pada kita.

Ada sebagian orang yang berkata bahwa kesalahan-kesalahan yang ia lakukan adalah takdir yang telah ditentukan Tuhan kepadanya. Dan dia tidak bisa menolaknya. Satu misal sejarah; suatu ketika di masa Umar bin Khattab, seorang pencuri tertangkap dan kemudian dibawa ke hadapan khalifah. Beliau bertanya: "Mengapa kamu mencuri?", pencuri itu menjawab "Ini adalah takdir. Saya tidak bisa menolaknya." Khalifah Umar kemudian menyuruh sahabat-sahabat untuk menjilidnya 30 kali. Para sahabat heran dan bertanya "Mengapa dijilid? bukankah itu menyalahi aturan?" Khlaifah menjawab "Karena ia telah berdusta kepada Allah."

Seorang muslim tidak boleh melepas tangan (menghindar dari tanggung jawab) dengan beralasan bahwa kesalahan yang ia kerjakan adalah takdir yang ditentukan Allah kepadanya. Tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Allah hanya menentukan suratan ulisan) tentang apa yang akan dikerjakan manusia berdasarkan keinginan mereka yang merdeka, tidak ada paksaan. Dari sinilah manusia dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan. Mulai dari hal yang sangat kecil sampai yang paling besar. "Barang siap yang berbuat kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan melihatnya. Dan barang siapa yang berbuat kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia akan melihatnya pula" (al Zalzalah 7-8).

Artikel tentang Pengertian Manusia dan Keadilan

Dalam hidupdan kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya, melakukan hal yang tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan “jujur”. Tetapi terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalui dibenturkan oleh permasalahan – permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.

Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat membuahkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi. Karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Nah… cara itulah yang dapat menimbulkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apabun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.

Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.

Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki cirri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hokum.

Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.

Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.

Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecurangan antara lain ;

1. Faktor ekonomi. Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.

2. Faktor Peradaban dan Kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.

3. Teknis. Hal ini juga sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang untuk dapat bersikapadil,kita pun mengedepankan aspek perasaan atau kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lian kita sebagai bangsa timur yang sangat sopan dan santun.

4. dan lain sebagainya.

Keadilan dan kecurangaan atau ketidakadilan tidak akan dapat berjalan dalam waktu bersamaan karena kedua sangat bertolak belakang dan berseberangan.

Artikel tentang Pengertian Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudyaan merupakan hal yang tak bisa di pisahkan atu sama lain, manusia yang merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan mengadakan suatu kebiasaan-kebiasaan dengan komunitasnya yang terus mereka kembangankan dan lestarikan secara turun temurun sehingga kebiasaan-kebiasaan itu sudah menjadi suatu warisan dari generasi sebelumnya dan akan terus berkembang selama genrasi-generasi selanjutnya tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan.
Manusia dan Kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, seperti yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.
Setaip manusia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda itu di sebabkan mereka memiliki komunitas tersendiri di wilayahnya sehingga apabila kita amati manusia di belahan dunia manapun memiliki kebudayaannya masing-masing tak terkecuali di indonesia yang memiliki banyak keberagaman budaya. Perbedaan kebudayaan ini sangatlah wajar karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut
Pembentukan kebudayaan ini sebenarnya di sebabkan karena manusia di hadapkan pada suatu persoalan yang meminta pemecahan suatu masalah, sehingga dalam rangka usahanya itu maka manusia harus bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Nah hal-hal yang dilakukan oleh manusia inilah yang menjadi kebudayaan.Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagi (Way of Life), yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
Kebudayaan juga dapat berkembang, dalam perkembangannya itu tidaklah bersifat statis(tetap) melainkan bersifat dinamis. Ini karena di sebabkan masing-masing kelompok manusia memiliki kebutuhan yang beragam sehingga manusia berinteraksi dalam suatu kelompok dengan kelompok lainnya, dari interaksi manusia itu terjadi perubahan kebudayaan. Kebudayaan juga dapat berubah jika ada pengaruh dari Kebudayaan lain yang dirasa oleh suatu kelompok lebih sesuai dan menyenangkan bagi komunitas mereka.
Banyak sekali contoh mengenai perubahan kebudayaan misalkan saja kita lihat dari Kebudayaan masyarakat indonesia yaitu perbedaan yang mencolok masyarakat indonesia pada abad-19 dengan abad ke 20 pastinya dapat kita lihat perbedan yang mencolok, kebudayaan masyarakat indonesia di rasa telah banyak mengalami perubahan akibat pengaruh dari kebudayaan barat yang kurang sesuai dengan kebudayaan kita sebagai orang timur, bahkan kebudayaan barat terlalu menyerap kebudayaan kita, perubahan ini dapat kita rasakan yakni dalam pola tingkah laku, kebiasaan, cara berpakaian, pola fikir dan cara berkomunikasi.
Lama kelamaan memang meresahkan karena kebudayaan barat semakin menyerap kebudayaan kita,tentu ini merupakan hal yang tidak baik jika nilai-nilai kebudayaan kita semakin lama semakin terkikis oleh kebudayaan barat yang cenderung ke arah arogan. Namun perubahaan kebudayaan ini masih dapat kita atasi selama kesadaran kita untuk menjaga kebudayaan kita masih ada, jangan sampai nilai-nilai kebudayaan kita terkikis oleh arogansi kebudayaan barat. Oleh karena itu saya sebagai penulias memberikan kesimpulan dari penulisan yaitu kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan yang sudah di wariskan oleh generasi terdahulu dan jangan sampai nilai-nilai kebudayaan kita terserap oleh nilai-nilai kebudayaan barat yang cenderung ke arah negatif.

Artikel tentang Pengertian Manusia dan Cinta Kasih

• Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) atauppun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta sama sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah :
- Cinta bersifat manusiaw, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbats pada naluri untuk melindungi.
- Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan cinta sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama member bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

Pengertian tentang cinta juga diungkapkan oleh Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta, bukan cinta segitiga. Dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, kemesraan.
- Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
- Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling menyimpan rahasia, dst.
- Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.
Setelah diberikan uraian tentang cinta sejati oleh tiga ahli di atas, berikut ini akan dijelaskan masalah kasih. Telah dikemukakan bahwa kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasih.

Selain pengertian yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito, lin halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firmn Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.

Senin, 29 November 2010

Kebudayaan Indonesia

KEBUDAYAAN INDONESIA

adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199

kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”

Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.

Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradsional, Kongres Kebudayaan 1991: Kebudayaan Nasional Kini dan di Masa Depan.

Wujud kebudayaan daerah di Indonesia

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap saerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.

Rumah adat

* Aceh: Rumoh Aceh

* Sumatera Barat : Rumah Gadang

* Sumatera Selatan : Rumah Limas

* Jawa : Joglo

* Papua : Honai

* Sulawesi Selatan : Tongkonang (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)

* Sulawesi Tenggara: Istana buton

* Sulawesi Utara: Rumah Panggung

* Kalimantan Barat: Rumah Betang

* Nusa Tenggara Timur: Lopo

Tarian

Tarian Pakarena di pulau Selayar di masa Hindia Belanda

· Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog

· Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet

· Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji

· Aceh: Saman, Seudati

· Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin

· Betawi: Yapong

· Sunda: Jaipong, Tari Topeng ,dll.

Lagu

Alat musik

Pakaian

Kebudayaan Barat dan Timur

KEBUDAYAAN BARAT/TIMUR

A. Budaya.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Kebudayaan juga merupakan sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

B. Kebudayaan Barat.

Kebudayaan Barat tak bisa langsung diartikan kebudayaan yang datang dari barat. Kebudayaan barat yang di tulis sebagai western culture. Western culture diakui oleh negara belahan dunia manapun sebagai kultur yang berada di Eropa barat bukan Amerika, bukan Australia, dan bukan Negara Eropa Timur atau Selatan. Namun seiring perkembangan, terjadilah pembatas yang membatasi budaya barat dan timur. Mungkin karena perbedaan ras, Agama, persamaan kebudayaan di beberapa belahan negara, sehingga muncul istilah tersebut. Jadi, jika kita langsung melogika. Budaya barat bukanlah sebuah istilah sebuah arah mata angin yaitu budaya pada bagian barat kita melainkan sebuah istilah yang berawal dari kawasan eropa barat.

Ada 3 ciri dominan dalam budaya Barat:

Yang pertama adalah “penghargaan terhadap martabat manusia”. Hal ini bisa
dilihat pada nilai-nilai seperti: demokrasi, institusi sosial, dan kesejahteraan
ekonomi. Yang kedua adalah “kebebasan”. Di Barat anak-anak berbicara terbuka di depan orang dewasa, orang-orang berpakaian menurut selera masing-masing, mengemukakan pendapat secara bebas, tidak membedakan status sosial dsb.Yang ketiga adalah “penciptaan dan pemanfaatan teknologi” seperti pesawat jet,
satelit, televisi, telepon, listrik, komputer dsb. orang Barat menekankan logika dan ilmu. orang Barat cenderung aktif dan analitis.

C. Kebudayaan Timur

Kebudayaan timur adalah lawan dari kebudayaan barat. Yang dimaksud disini adalah sebuah kebudayaan diluar kebudayaan orang-orang eropa barat (bangsa eropa barat dan jajahannya). Kebudayaan timur muncul sebagai pembeda dari negara-negara yang pernah dijajah oleh bangsa eropa barat. Oleh karena itu muncullah sbeuah istilah barat dan timur.

Hal yang paling dominan dari kebudayaan timur adalah adat istiadat yang masih dipegang teguh. Walaupun adat istiadat saat ini mulai pudar dan berubah. Selain itu hal yang dominan adalah konsep gotong royong, kebersamaan menjadi hal yang paling utama.

D. Perbedaan budaya barat dan timur

Dari berbagai forum, situs, dan blog di internet ada beberapa hal yang menjadi pusat perbedaaan budaya barat dan timur.

Berdasarkan kebiasaan (dari Beberapa Kenyataan Yang Ada)

1. Opini

Orang Asia cenderung berbelit-belit dalam hal berargumen, terkadang harus berputar-putar dulu untuk mengatakan sesuatu, padahal maksudnya tidak serumit yang dimaksud. Beda dengan orang Barat, langsung ke pokok masalah dan mereka tidak biasa untuk basa-basi.

2. Waktu.

Orang Asia terkenal kurang menghargai waktu, jika ada janji, kadang tidak tepat waktu, banyak alasan. Orang Barat paling tidak suka jika janji tidak tepat waktu. Tidak hanya janji. Apaun yang berubungan dengan waktu mereka lebih tepat. Karena itu ada istilah time is money.

3. Gaya Hidup.

Orang Barat cenderung individualis, berbeda dengan orang Asia jika orang Asia khususnya Indonesia, semakin senang kalau tetap dekat dengan keluarga, teman atau orang lain.

4. Hubungan.

Karena orang Barat lebih individualis, maka dalam pertemanan ataupun bersosialisasi cenderung terbatas, berbeda dengan orang Asia dimana dalam bersosialisasi atau pertemanan lebih komplek. Terbukti dalam berbagai situs jejaring sosial.

5. Perayaan / pesta

Jika ada kenduri atau pesta orang Asia lebih suka mengundang orang sebanyak mungkin kalau sedikit rasanya tidak afdol, bahkan ada yang buat acara beberapa kali dan dilokasi yang berbeda, contohnya dalam acara pernikahan, benar-benar pemborosan, berbeda dengan orang Barat, tidak semua orang diundang, hanya kerabat dekat saja yang diundang.

6. Terhadap sesuatu yang Baru

Orang Barat kalau ada sesuatu yang baru, tidak serta merta ingin tahu dan memiliki atau memakainya , hanya sekedar tahu saja, berbeda dengan orang Asia, kalau ada sesuatu yang baru, belum puas kalau belum sampai memilikinya, majadi tidak heran kalau orang Indonesia banyak yang konsumtive, agar tidak tertinggal mode.

7. Anak

Di keluarga Barat, anak dididik supaya mandiri semenjak kecil, setelah dewasa orang tua sudah melepaskannya, sudah hidup masing-masing berbeda dengan di Asia terutama di Indonesia, perlakuan orang tua terhadap anak sudah sangat protektif, sehingga anak tidak mandiri, sampai usia dewasapun sang orang tua tetap masih aja mengurus anaknya, dengan harapan keturunan mereka bisa lebih langgeng dan sukses.

8. Trendi

Jika orang Barat lebih seneng sesuatu yang berbau traditional dan alami, kebalikannya kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-baratan, contoh : orang Asia lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal di negara asalnya makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja.

9. Atasan / Bos

Ini yang menarik, orang Asia umumnya memperlakukan atasan lebih dari yang lainnya. berbeda jika di Barat, atasan tidak terlalu menonjolkan diri sebagai yang punya kuasa penuh, tetap sejajar dengan bawahan, namun tetap punya kekuasaan dan diakui sebagai atasan.

10. Masa Tua

Kalau orang Asia masa tua lebih banyak menyibukkan diri dengan cucu, kalau di Barat tidak ada namanya mengasuh cucu. Mungkin hanya sekedar datang menjenguk.

11. Transportasi.

Dahulu orang Barat sewaktu muda lebih suka pakai mobil, sekarang malah lebih suka pakai sepeda, mungkin karena faktor pentingnya kesehatan berbeda dengan orang Asia, kalau dulu masih pakai sepeda (mampunya beli sepeda) sekarang sudah harus pakai mobil, kalau mampu lagi pakai supir pribadi.

12. Di tempat makan.

Ditempat makan, kalau orang Barat cenderung tertib jika sedang makan, tidak rame dan seberisik orang Asia.

13. Wisata

Kalau lagi wisata, orang Asia paling suka photo-photo, beda sama orang barat, kalau ke tempat wisata lebih suka mengamati keindahan suasana daripada photo-photo.

14. Keindahan tubuh ideal.

Orang Barat merasa ideal punya warna kulit tubuh kecoklat-coklatan, makanya sering berjemur dipantai, beda kalau orang Asia terutama orang Indonesia, malah sangat mendambakan warna kulit putih,

15. Menghadapi masalah.

Kalau orang Asia lebih umum berpikiran bagaimana supaya bisa menghindari masalah, berbeda dengan orang Barat, bagaimana jika saya menghadapi suatu masalah.

16. Marah

Kalau orang Barat lagi marah, memang benar-benar marah, beda kalau orang Asia lebih banyak memedam amarah, terkadang ada istilah dibalik senyuman ada kebencian.

17. Percaya Diri.

Suka tidak suka orang Barat lebih percaya diri dibanding orang Asia.

18. Hari Minggu

Orang Asia lebih suka menghabiskan waktu hari libur Sabtu dan Minggu pergi jalan-jalan, sekedar pergi ke Mall, nonton bisokop, beda dengan orang Barat, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding pergi jalan-jalan.

19. Makan

Umumnya orang Barat makan dibagi 3, makan pembuka, makanan Utama, dan makanan penutup. Berbeda dengan kebiasaan orang asia yang langsung menyantap makanan utama.

20. Antrian

Orang Barat sata antri tertib dan lurus. Bahkan saat mereka mendapat urutan paling belakang. Tidak menyerobot. Berbeda dnegan orang timur yang kebiasaan antri dengan bergerombol.

Berdasarkan hal positif yang dapat diterapkan

a. Budaya Barat.

    1. lebih selektif dalam berbagai bidang.
    2. Mempunyai disiplin tinggi
    3. Terus terang dan to the point.

b. Budaya Timur

    1. Kebersamaan dalam hubungan lebih dipentingkan
    2. Menjaga perasaan orang lain
    3. Sopan santun
    4. Penghargaan terhadap orang yang lebih tua.
    5. Adat istiadat yang masih di pegang teguh

E. Kesimpulan

Kebudayaan apapun baik barat dan timur tidak ada yang buruk atau jelek. Semua baik. Tergantung kita sebagai objek dan juga subjek dari kebudayaanlah yang menentukan arah kebudayaan tersebut. Tidak ada klain yang paling bagus karena kebudayaan membawa kepribadian setiap manusia. Kita dapat melihat banyak yang bisa kita terapkan dalam kebudayaan kita sendiri. Dan banyak pula dari kebudayaan kita yang harus kita pertahankan dan ada pula yang harus kita tinggalkan. Keep your culture.