Selamat
datang kembali di blog saya, kali ini saya akan menuliskan tugas mata kuliah
softskill saya di semester 6. Di semester 6 ini mata kuliah softskill masih
mata kuliah Bahasa Indonesia, tetapi kali ini adalah tingkatan lanjutan, yaitu
tingkat 2. Di tugas ini saya diminta mencari dan menjelaskan tentang penalaran
induktif. Dan berikut adalah hasih pekerjaan saya.
Sebelum
kita membahas apa itu penalaran induktif, alangkah baiknya jika kita mengetahui
apa itu Penalaran.
Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Penalaran merupakan proses berfikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan penalaran deduktif.
Persyaratan yang Diperlukan Dalam Bernalar
a. GENERALISASI
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili. Generalisasi juga di sebut induksi tidak sempurna ( lengkap ). Guna menghindari generalisasi yang terburu – buru, Aristoteles berpendapat bahwa bentuk induksi semacam ini harus di dasarkan pada pemeriksaan atas seluruh fakta yang berhubungan, tapi semacam ini jarang di capai. Jadi kita harus mencari jalan yang lebih prakis guna membuat generalisasi yang sah. Adapun tiga cara untuk menentukan generalisasi :
Demikian hasil pekerjaan tugas softskill saya, semoga berguna bagi kita semua. Dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih untuk yang sudah bersedia mengunjungi blog saya. Kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati untuk kemajuan saya dan kita semua, salam.
Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Penalaran merupakan proses berfikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan penalaran deduktif.
Persyaratan yang Diperlukan Dalam Bernalar
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah
untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam
menalar dapat dipenuhi. Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah
dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang
salah.
Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi
adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi
sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran
memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat
sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.
Macam-Macam Penalaran
Penalaran memiliki berbagai macam metode, diantaranya adalah
:
1. Penalaran Metode
Induktif
Penalaran Metode Induktif adalah metode yang digunakan dalam
berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Macam-macam bentuk dari
penalaran metode induktif , yaitu :a. GENERALISASI
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili. Generalisasi juga di sebut induksi tidak sempurna ( lengkap ). Guna menghindari generalisasi yang terburu – buru, Aristoteles berpendapat bahwa bentuk induksi semacam ini harus di dasarkan pada pemeriksaan atas seluruh fakta yang berhubungan, tapi semacam ini jarang di capai. Jadi kita harus mencari jalan yang lebih prakis guna membuat generalisasi yang sah. Adapun tiga cara untuk menentukan generalisasi :
i. Menambah
jumlah kasus yang di uji, juga dapat menambah probabilitas sehatnya generalisasi. Maka harus seksama dan kritis untuk menentukan apakah
generalisas ( mencapai probabilitas ).
ii. Hendaknya melihat adakah sample yang di
selidiki cukup representatif mewakili kelompok yang di periksa.
iii. Apabila
ada kekecualian, apakah juga di perhitungkan dan di perhatikan dalam membuat
dan melancarkan generalisasi?
b. ANALOGI
Analogi Induktif
adalah suatu cara berfikir yang di dasarkan pada persamaan yang nyata dan
terbukti. Jika memiliki suatu kesamaan dari yang penting, maka dapat di
simpulkan serupa dalam beberapa karakteristik lainnya. Apabila hanya terdapat persamaan
kebetulan dan perbandingan untuk sekedar penjelasan, maka kita tidak dapat
membuat suatu kesimpulan. Pemikiran ini berangkat dari suatu kejadian khusus ke
suatu kejadian khususnya lainnya, dan menyimpulkan bahwa apa yang benar pada
yang satu juga akan benar pada yang lain.
c. HUBUNGAN
KAUSALITAS
Hubungan kausalitas merupakan sebab sampai kepada kesimpulan
yang merupakan akibat atau sebaliknya. Pola yang umum dipakai adalah sebab ke
akibat dan akibat ke sebab. Ada 3 jenis hubungan kausal, yaitu:
i.
Hubungan sebab-akibat.
Hubungan sebab-akibat
dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab dan kesimpulan yang
menjadi akibat. Pada pola sebab ke akibat, gagasan pokok merupakan akibat,
sedangkan gagasan penjelas sebagai sebab.
ii. Hubungan akibat-sebab.
Hubungan akibat-sebab
dimulai dengan fakta yang menjadi akibat, kemudian dari fakta itu dianalisis
untuk mencari sebabnya.
iii. Hubungan
sebab-akibat-akibat.
Hubungan sebab-akibat-akibat dimulai dari suatu sebab yang
dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang
menimbulkan akibat kedua, seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.
Demikian hasil pekerjaan tugas softskill saya, semoga berguna bagi kita semua. Dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih untuk yang sudah bersedia mengunjungi blog saya. Kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati untuk kemajuan saya dan kita semua, salam.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar